Agape adalah kasih karena apa yang dilakukannya, bukan karena bagaimana perasaannya. KASIH AGAPE adalah kasih tanpa syarat atau tidak mengharapkan balasan. (seperti kasih TUHAN terhadap manusia sehingga sanggup mati di kayu salib untuk kita)
Kata
Yunani yang menunjuk kepada kasih terhadap Tuhan, salah satu jenis
kasih yang harus kita miliki untuk orang lain, adalah agape. Agape
adalah sifat inti Tuhan, karena Tuhan adalah kasih (1 Yoh. 4:7-12, 16b).
Kunci utama untuk mengerti agape adalah menyadari bahwa itu dapat
dikenal dari tindakan yang mendorongnya. Sebenarnya, kadang kala kita
berbicara tentang ”teladan perbuatan” dari kasih agape. Orang-orang pada
masa kini terbiasa berpikir tentang kasih sebagai suatu perasaan,
tetapi tidak demikian halnya dengan kasih agape. Agape adalah kasih
karena apa yang dilakukannya, bukan karena bagaimana perasaannya.
Tuhan sangat
“mengasihi” (agape) sehingga Dia memberikan Anak-Nya. Tuhan tidak merasa
nyaman untuk melakukan itu, tetapi itu adalah perbuatan yang penuh
kasih. Kristus sangat mengasihi (agape) sehingga Dia memberikan
hidup-Nya. Dia tidak mau mati, tetapi Dia mengasihi, jadi Dia melakukan
apa yang diminta oleh Tuhan. Seorang ibu yang mengasihi bayinya yang
sakit akan jaga semalaman untuk merawatnya, yang merupakan sesuatu yang
tidak mau dilakukannya, tetapi ini adalah suatu tindakan kasih agape
yang sesungguhnya.
Pada dasarnya kasih
agape bukan sekadar sebuah gerakan hati yang lahir dari perasaan.
Sebaliknya kasih agape adalah gerakan kehendak, pilihan yang sengaja
dilakukan. Itulah sebabnya Tuhan dapat memerintahkan kita untuk
mengasihi musuh kita (Mat. 5:44; Kel. 23:1-5). Dia tidak memerintahkan
kita untuk ”memiliki perasaan yang baik” terhadap musuh kita, tetapi
untuk bertindak di dalam cara yang penuh kasih terhadap mereka. Kasih
agape berhubungan dengan ketaatan dan komitmen, dan tidak selalu
perasaan dan emosi. ”Mengasihi” seseorang adalah mentaati Tuhan demi
kebaikan orang lain, mengupayakan berkat dan keuntungan orang lain untuk
jangka panjang.
Cara untuk mengetahui
bahwa kita mengasihi (agape) Tuhan adalah bahwa kita melakukan
perintah-perintah-Nya. Yesus berkata, “Barangsiapa memegang perintah-Ku
dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku...” (Yoh. 14:21a). Ada
orang-orang Kristen yang berkata bahwa mereka mengasihi Tuhan, tetapi
gaya hidup mereka bertentangan dengan kehendak Tuhan. Orang-orang ini
salah mengerti perasaan kasih mereka kepada Tuhan dengan kasih agape
yang sesungguhnya. Yesus memperjelas ini: ”Barangsiapa tidak mengasihi
Aku, ia tidak menuruti firman-Ku ...” (Yoh. 14:24a).
Kasih adalah karakter
khusus dari kehidupan Kristen dalam hubungan dengan orang-orang Kristen
lain dan kepada semua umat manusia. ”Mengasihi” mungkin tidak selalu
mudah, dan kasih yang sesungguhnya bukanlah ”sentimentalisme yang
lembut.” Sering kali terdapat harga yang dibayar untuk kasih yang
sejati. Misalnya, menghukum penjahat untuk menjaga keamanan masyarakat
adalah tindakan mengasihi tetapi hal itu tidak mudah atau menyenangkan,
dan meminta seseorang meninggalkan persekutuan Kristen Anda karena dia
bertahan di dalam dosa yang keji adalah sikap yang baik tetapi tidak
mudah (1 Kor. 5:1-5). Itu tidak berarti kasih agape tidak menyangkut
perasaan di dalamnya, dan situasi ideal yang muncul ketika hal yang baik
dilakukan juga adalah apa yang ingin kita perbuat. Orang-orang Kristen
dikenal karena saling mengasihi (Yoh. 13:35)
Kasih Agape dalam Perhubungan Saudara dan Saudari?
1. Kasih Agape bukan berbentuk emosi semata-masa atau perasaan tetapi sanggup melakukan sesuatu secara memberikan kepentingan diri sendiri untuk orang lain demi kemulian bagi Bapa, bukan untuk diri sendiri. Kasih Agape harus dilakukan secara kehendak Tuhan bukan kehendak diri. Utamakan Tuhan dalam perhubungan. Kasih Agape mampu menerima kekurangan seseorang, dan melengkapi satu sama lain dengan kelebihan dan keurangan masing2. Kasih agape bukan sesuatu yang semua sifat pasangan adalah sama dan bersetuju dalam segala hal tetapi lebih ka menerima dan memahami dan melengkapi satu sama lain.
2. Kasih Agape tidak menghakimi. Kasih Agape indah kerana tidak terus jump to conclusion dalam satu tindakan terutama dalam aspek cemburu atau satu tindakan yang menghakim terus tindakan seseorang. Pasal cemburu adalah tanda sayang merupakan tag line yang kita selalau dengar. Namun dengan prinsip alkitab Tuhan merupakan seorang yang cemburu atau jealous God, ini kerana Tuhan cemburu akan hubungan kita kalau kita memperduakan dia. Sebab kita memang milik Tuhan. Namun cemburu manusia salah, kerana kadang mereka cemburu kepada sesuatu yang bukan milik mereka, contoh jiran ada kereta yang lebih cantik dia cemburu keranan kecantikan kereta, namun cemburu Tuhan adalah memang kerana kita miulik dia. Jangan ingin sesuatu yang bukan milik kita. Jangan cemburu kepada seseorang yang telah mempunyai gf atau bf mungkin isteri atau suami orang kerana setiap orang ada pasangan masing. Ada masa untuk segala sesuatu
bersambung........
Tiada ulasan:
Catat Ulasan